Rabu, 11 Maret 2015

cara melatih ikan cupang

Cara Melatih Kekuatan Cupang Aduan (Agar Bisa Menang)

Kupas Tuntas - Anda seorang yang gemar memelihara ikan cupang? Jika iya mungkin anda tidak akan asing lagi dengan ikan cupang jenis adu / aduan. Bagaimana cara melatih cupang aduan agar bisa menang melawan lawan? Atau setidaknya bisa memiliki kekuatan yang lebih dari sebelum dilatih. Caranya adalah sebagai berikut.

Ikan Cupang - [www.zootodays.blogspot.com]

Cupang aduan sebelum bertarung juga perlu di latih. untuk mempermatang mental biasanya para pemain melatih cupang aduannya dengan cara meletakkan cupang pada wadah yang berisi air sangat sedikit sehingga ikan berusaha untuk melompat atau untuk mempertahankan hidup. kegiatan itu dilakukan tidak perlu terlalu sering. Cukup 1-2 kali saja seminggu sebelum pertarungan. Jika terlalu sering juga kurang baik,, karena akan menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan ikan. 

Untuk Melatih Kekuatan pukulan cupang aduan biasanya para pemain setiap pagi dan sore meletakkan cupangnya pada wadah yang bulat,seperti ember,baskom,atau wadah-wadah yang lainnya. setelah cupang aduan diletakkan, mulailah memutar air di sekeliling wadah sampai terbentuk sebuah pusaran. kalau ikan bisa melawan arus, ikan itu sudah cukup memiliki kekuatan untuk memukul lawannya dengan keras, tapi kegiatan itu harus tetap dilakukan agar ikan semakin kuat pukulannya. tapi kegiatan itu harus dihentikan ketika 2 hari menjelang pertarungan. 

Untuk melatih pernafasan biasanya para pemain melakukan teknik yang biasa disebut menjantur. jantur adalah wadah/ akuarium yang agak kecil tetapi memiliki tinggi yang cukup lumayan, anda bisa menggunakan janturan berukuran 20X20x100cm. Masukkan air kedalam janturan yang telah disiapkan dengan mengisinya setinggi 90cm. setelah itu masukkan cupang aduan. setelah itu siapkan sebuah toples kecil untuk memasukkan ikan yang akan menjadi laih tandingnya antar toples. beri jarak antara 3 sampai 5 cm. gunanya meletakkan toples kecil berisi cupang adalah agar ikan dalam janturan mau turun kebawah agar ikan bisa mendapatkan tekanan air yang lebih besar.
sumber: http://zootodays.blogspot.com

cara merawat ikan cupang

Ikan cupang dikenal pula sebagai ikan beta atau ikan Siam merupakan ikan hias yang relatif mudah dipelihara.
Untuk alasan ini, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk merawat mereka.
Sekali ikan  cupang ditempatkan dalam wadah, Anda hanya perlu memberi makan dan mengganti airnya secara teratur.
Berikut adalah tips merawat ikan cupang:
1. Siapkan wadah sebelum Anda membeli ikan cupang. Ambil ember kosong dan isi dengan air bersih. Diamkan beberapa saat hingga air memiliki temperatur sama dengan suhu kamar.
2. Tambahkan batuan dan tanaman palsu ke dalam wadah. Tuangkan air dari ember ke dalam wadah.
3. Periksa suhu air dengan termometer. Suhu harus berada antara 22 hingga 27 derajat Celsius. 
4. Periksa perbedaan suhu air antara wadah di rumah dengan wadah dari penjual ikan cupang. Pastikan suhu air dari kedua wadah tidak terpaut jauh.
5. Pindahkan cupang ke wadah dengan hati-hati. Proses pemindahan yang tidak mulus akan membuat cupang menjadi stres.
6. Beri makan ikan cupang dengan pelet atau makanan kering. Cupang juga bisa diberi makan pakan hidup seperti jentik nyamuk dan cacing.
7. Bersihkan wadah cupang setidaknya sekali seminggu. Siapkan dahulu tempat penampungan cupang saat Anda membersihkan wadahnya.
Pindahkan cupang ke wadah sementara menggunakan jaring ikan.
8. Cuci bagian dalam wadah secara menyeluruh dengan air hangat dan lap bersih dengan kain lembut. Cuci batuan dan tanaman palsu untuk menghilangkan kotoran dan lendir.
9. Tempatkan batu dan tanaman kembali ke dalam wadah. Isi ulang wadah dengan air bersih.
Jika perlu, diamkan air beberapa saat untuk mencapai suhu kamar. Pindahkan kembali cupang ke dalam wadah yang sudah dicuci dan diganti airnya.

sumber: http://www.amazine.co

jenis ikan cupang


Mengenal jenis-jenis ikan cupang

Mengenal jenis ikan cupang
Ikan cupang (Betta sp.) dikenal sebagai ikan petarung, agresif dan suka menyerang. Beberapa jenis ikan cupang memiliki warna tubuh yang menarik, bentuk siripnya indah, gerakannya tenang dan berwibawa. Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan.
Habitat asli ikan cupang tersebar di wilayah Asia Tenggara, meliputi Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Brunei dan Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di rawa-rawa, danau, lubuk, sawah, dan selokan yang menggenang.
Kebanyakan pehobi mengenal jenis ikan cupang dengan berbagai sebutan nama indah, seperti bulan sepotong (halfmoon), serit (crown tail), laga (plakat), cagak (double tail), dan berbagai variasi silangannya. Nama-nama tersebut ditentukan dari bentuknya, misalnya halfmoon memiliki sirip yang membentuk setengah lingkaran, serit memiliki sirip yang bergerigi runcing seperti sisir.
Namun tahukah Anda, jenis-jenis tersebut sebenarnya hanya sebagian kecil dari hasil silangan ikan cupang yang ada di alam?

Klasifikasi ilmiah ikan cupang

Dalam klasifikasi ilmiah, ikan cupang termasuk dalam keluarga Osphronemidae, genus Betta, spesies Betta sp. Menurut Fish Identification, hingga saat ini telah diketahui 73 spesies ikan cupang yang terdapat di alam.
Spesies-spesies tersebut dikelompokkan ke dalam kompleks. Pengelompokkan ini dibuat untuk tujuan konservasi, kemudahan budidaya dan penyilangan (breeding).  Lihat cara praktis budidaya ikan cupang.
Saat ini terdapat lebih dari 13 kompleks ikan cupang, yang paling populer adalah splendens complex. Antar spesies dalam satu kompleks biasanya bisa disilangkan. Splendens complex terdiri dari lima spesies, diantaranya Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina, Betta imbellis, dan Betta splendens itu sendiri.
Kebanyakan ikan cupang yang dijual dipasaran berasal dari kelompok splendens complex. Jenis yang paling populer adalah Betta splendens atau sering juga disebut sebagai Siamese fighting fish alias ikan petarung dari Siam. Beberapa silangan dari Betta splendens menghasilkan jenis-jenis ikan cupang yang menarik.

Jenis ikan cupang populer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang yang paling populer adalah sebagai berikut.
Jenis ikan cupang
Bentuk cupang berdasarkan penilaian kontes Masyarakat Cupang Hias Indonesia (MCHI), dari kiri ke kanan (1) Halfmoon, (2) Crown Tail, (3) Plakat, (4) Double Tail. (Gambar: MCHI)

1. Halfmoon (bulan sepotong)

Seperti namanya, jenis ikan cupang halfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoon dipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.

2. Crown tail (serit)

Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).

3. Plakat (petarung)

Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda.
Sirip dan ekor cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit dan halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar.

4. Dauble tail (cagak)

Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.

5. Giant (raksasa)

Ikan cupang raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari Thailand. Ukuran terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan cupang lainnya. Cupang raksasa ini dikembangkan dari cupang plakat, yang disilangkan dengan cupang lainnya. Saat ini, berbagai terdapat berbagai jenis ikan cupang raksasa, diantaranya halfmoon giant, double tail giant dan crown tail giant.


sumber: http://alamtani.com